Meja Ravenclaw
Meja Ravenclaw
"RAVENCLAW!"
Topi itu memekik --berteriak. Freyja memejamkan metanya ketika topi itu berteriak, karena suaranya benar-benar memekakkan telinga. Tapi tunggu --apa katanya tadi?-- Ravenclaw? Ravenclaw...Ravenclaw...Freyja berusaha mengingat-ingat nyanyian si topi tadi sebelum menyeleksi. Apa ya katanya tadi tentang Ravenclaw, Freyja lupa. Aduh, ingatannya sangat parah. Freyja menjitak kepalanya sendiri sambil berjalan ke arah meja Ravenclaw, masih berusaha mengingat-ingat.
You say akyuh, berotak encer
Selalu pintar, dan juga kritis
Hm...yaya..Freyja ingat. Berotak encer, selalu pintar dan juga kritis. Freyja terkikik, apa dia berotak encer? pintar? dan kritis?, tidak sepertinya. Tapi Freyja yakin, topi itu tahu semuanya, dan memutuskan yang benar. Berarti Freyja pintar? Tentu saja~~. Freyja bersenandung pelan sambil sedikit berlari ke arah meja asramanya. ravenclaw, elang, putih dan biru. Freyja duduk, kemudian tersenyum kepada semua orang yang ada di sana. Dirinya lalu merogoh saku jubahnya --tapi ah, jubahnya kan masih ada di Freyr, dan semua permen-permennya, ada di sana. Dirinya terpaksa melirik saku kemejanya, mengambil beberapa permen dan coklat yang masih tersisa di sana, dan lalu menoleh ke kiri dan ke kanan.
Seorang anak lagi yang diseleksi ke Ravenclaw. Freyja nyengir lebar ke arah anak itu sambil menyodorkan tangannya yang penuh permen dan coklat, "Hei kau mau? Ngomong-ngomong, Ravenclaw, bagaimana menurutmu?" tanyanya sambil mengambil satu permennya, dan mengulumnya. Freyja kembali bersenandung pelan sambil mengedarkan pandangannya.
Freyr beda asrama...
Label: freyja, meja ravenclaw
comments (0)